Langsung ke konten utama

Postingan

Capaian 2023 dan Resolusi 2024

Di pagi yang hangat di Malang, Indonesia, tepat selepas shalat subuh sambil mendengarkan audio dzikir pagi, tulisan ini saya buat. Saya mulai tulisan ini dengan membaca sekilas tulisan serupa tepat satu tahun yang lalu. Tulisan tentang capaian dan resolusi tahun lalu menjadi indikator utama dalam menentukan capaian target setahun yang telah di lewati. Pertama-tama tentu alhamdulillah kepada Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat yang sangat banyak dan tidak terhitung untuk saya dan keluarga selama tahun 2023, juga terima kasih untuk keluarga kecil, istri anak-anak yang telah menjadi penyemangat. Dalam melewati hari-hari yang lebih indah dan bermakna. Tahun 2023 merupakan salah satu tahun terbaik dari tahun-tahun lainnya, karena di tahun ini ada beberapa nikmat besar yang Allah berikan dan sangat saya syukuri atas hal itu, antara lain, saya bisa mencapai target skor TOEIC di atas syarat lulus (845 dari syarat min 750), kemudian saya bisa lulus ujian kualifikasi program doktor
Postingan terbaru

Siapa Bilang Menurunkan Berat Badan Itu Sulit, Coba ikuti cara saya

 Rekan-rekan pembaca yang budiman, artikel ini menjadi artikel pertama yang membahas tentang topik kesehatan di blog ini. Sebelumnya tidak terpikir untuk menulis tentang topik ini, namun rasanya pengalaman saya bisa jadi bermanfaat untuk para pembaca, khususnya kolega yang ada di UM bisa mengikuti sebagian pola yang saya terapkan. Pola tentang apakah gerangan? sesuai judulnya, yap tentang bagaimana menurunkan berat badan. Jujur saya BB saya belum ideal dan cenderung terlalu kurus untuk ukuran tinggi dan usia seperti saya saat ini. Kalau dibandingkan dengan tabel BMI yang disarankan, BB saya masuk kategori kecil yakni 56-60, yang sedang harusnya 60-65. Saya memang mengalami kesulitan untuk menaikkan berat badan disebabkan karena pola makan yang tidak bisa seperti orang lain. Mungkin karena volume lambung saya yang semakin mengecil. Hal ini tidak terlepas dari kebiasaan makan yang terbatas juga. Akhirnya, alih-alih mencapai target menaikkan BB yang terjadi malah BB-nya turun perlaha

Yang harus diperhatikan waktu penyetaraan ijazah luar negeri

Teman-teman yang budiman, kali ini saya mau bercerita tentang proses penyetaraan ijazah S3 saya yang saya peroleh dari NTHU Taiwan. Proses penyetaraan ijazah dilakukan secara online melalalui laman https://piln.kemdikbud.go.id/ . Saya mengalami pengalaman yang cukup panjang dari mulai proses submit sampai disetujui. Secara keseluruhan membutuhkan waktu 73 hari, pertama submit berkas pada tanggal 19 Agustus 2023 waktu saya masih di Taiwan, setelah mendapatkan legalisir dari kampus, notaris setempat, BOCA, dan kantor dagang Indonesia di Taiwan. Kemudian baru selesai dan mendapatkan SK penyetaraannya pada 31 Oktober 2023 . Selama proses tersebut saya mengalami dua kali penundaaan disebabkan karena kurang lengkap berkasnya, penundaan pertama pada tanggal 6 September 2023 disebabkan karena warna background foto yang tidak sesuai , mereka meminta warna merah, sedangkan saya mengunggah foto warna biru. Selain itu mereka minta saya untuk mengunggah file SP Setneg dan SK tugas belajar dari

Pengurusan Surat Akreditasi Bidang Studi Kampus Taiwan untuk Penyetaraan Ijazah

 Pembaca yang budiman, tulisan ini akan mengantarkan anda pada sharing pengalaman saya seputar informasi kebijakan dan proses pengurusan surat keterangan akreditasi bidang studi kampus Taiwan untuk proses penyetaraan ijazah di dalam negeri. Tujuan tulisan ini adalah memudahkan pembaca yang berminat studi di Taiwan. Tulisan ini akan saya bagi menjadi beberapa segmen antara lain, kebijakan penyetaraan ijazah lulusan luar negeri, statuta kebijakan akreditasi di Taiwan, dan prosedur pengurusan surat akreditasi kampus-kampus Taiwan. Kebijakan penyetaraan ijazah lulusan luar negeri Setiap negara memiliki kebijakan yuridis masing-masing berkaitan dengan semua peraturan yang mengatur semua hal berkaitan dengan hajat hidup orang banyak, termasuk masalah pendidikan. Indonesia sebagai sebuah negara memiliki kebijakan bahwa semua orang Indonesia yang kuliah di luar negeri maka diharuskan untuk melakukan penyetaraan ijazahnya, khususnya jika yang bersangkutan akan bekerja di Indonesia, ata

Pengalaman Proses Ujian Disertasi di NTHU Taiwan

Tulisan ini akan membawa pembaca sekalian kepada cerita pengalaman empiris saya dalam melaksanakan ujian disertasi di National Tsing Hua University (NTHU). MasyaAllah tabarokallah setelah menjalani proses studi sejak 13 September 2020, akhirnya pada Senin, 17 Juli 2023 saya dapat menyelesaikan studi S3 saya dengan dinyatakan LULUS setelah ujian disertasi dihadapan 5 penguji yang terdiri dari 3 penguji internal lintas fakultas dan 2 penguji eksternal. Untuk memastikan kita dapat melaksanakan ujian disertasi syaratnya antara lain lulus semua mata kuliah yang disyaratkan, lulus seminar dan ujian kualifikasi, memiliki publikasi pada jurnal Q1 SSCI/SCI/SCIE serta lulus ujian kelayakan dihadapan anggota komite review tingkat department. Semua syarat itu sudah saya lewati sebagaimana beberapa cerita yang sudah saya bagikan sebelumnya. Saya melaksanakan ujian kelayakan pada 12 Juni 2023, dan pada tanggal 13-nya saya dinyatakan layak dan dapat melanjutkan ke tahap ujian disertasi. Setelah

Ujian Kelayakan Doktor di IPHD NTHU

Tulisan ini akan berisi cerita pengalaman saya sendiri dalam mempersiapkan dan mengikuti ujian kelayakan promosi doktor di Dept. IPHD NTHU. Tulisan ini dibuat sebagai prasasti dari perjalanan study S3 saya di negeri Formosa. Apa yang terjadi pada diri saya bisa jadi kasusnya tidak sama persis dengan pengalaman mahasiswa doktor IPHD lainnya. Untuk itu, tulisan ini sangat berpotensi mengandung subjektivitas yang tinggi. Perjalanan study doktor di Taiwan khususnya di NTHU memiliki tantangan tersendiri. Target dan kriteria kelulusan yang tinggi, membuat kebanyakan orang rata-rata lulus dalam waktu 4-5 tahun. Namun, secara umum mereka menyebutkan secara tertulis di websitenya bahwa program mereka bisa saja meluluskan mahasiswa dalam kurun waktu 2-7 tahun. Dari angka itu saja kita dapat menarik titik kurva normalnya di angka 4-5 tahun. Saya sendiri orang yang paling tidak yakin program saya bisa saya selesaikan dalam waktu 2 tahun, mengingat secara rasional, waktu dua tahun baru bisa me

Pengalaman balik Taiwan pasca libur lebaran 1444 H

Tulisan ini akan bercerita tentang pengalaman saya balik ke Taiwan setelah mengurus perpanjangan passport dan libur lebaran 1444 H. Alhamdulillah puasa tahun 2023 saya bisa menikmatinya bersama keluarga di Malang, bisa menikmati hidangan sahur dan buka menu yang lebih disukai serta dapat melaksanakan tarawih dan puasa lebih nyaman. Setelah lebih dari 1 bulan di Malang, saya kembali pada Selasa, 25 April 2023, seperti biasa menggunakan Scoot dari Surabaya transit Singapore lalu Taiwan. Dari Surabaya jam 20.20 sampai di Singapore lebih cepat 30 menit dari jadwal, lalu persiapan untuk penerbangan berikutnya jam 1 yang sedikit telat ke jam 1.10 dan sampai Taiwan jam 06.10an dari yang seharusnya jam 05.45. Secara umum kebijakan terbaru sudah lebih mudah untuk masuk Taiwan di bandingkan waktu kepulangan tahun lalu pada 19 September 2022. Waktu itu saya masih harus karantina 4 hari dan 3 hari karantina mandiri. Sedangkan saat ini aturannya sudah lebih bebas, para pengunjung dapat langsun

Pengalaman Pergantian Passport Satu Hari Jadi di Imigrasi Malang

Tulisan ini menjelaskan pengalaman saya waktu mengurus pergantian passport dalam rangka perpanjangan masa berlakunya yang akan habis pada September 2023. Saya pertama kali membuat passport pada September 2018 ketika mau ada kegiatan kunjungan tugas kantor ke Thailand. Kemudian pada Oktober 2020 saya gunakan passport tersebut untuk keberangkatan studi S3 saya ke Taiwan. Saat ini saya masih menjalani masa studi S3 di NTHU. Namun berhubung kemarin saya ada rencana pulang jelang liburan lebaran tahun ini, akhirnya saya putuskan untuk sekalian mengurus perpanjangan passport saya di Malang saja. Sewaktu mendaftar antrian online melalui m-passport yang saya lakukan dari 4 hari lalu, sistemnya tidak dapat saya akses khususnya pada waktu memilih tanggal untuk antrian. Ketika saya cek instagram Kantor Imigrasi Malang ternyata memang sedang tidak bisa diakses. Demikian juga ketika saya coba melalui web hasilnya sama saja. Lalu saya coba tanya admin instagram Kantor Imigrasi Malang, beliau m

Pengalaman Test TOEIC Di Taiwan

Pembaca yang budiman, pada tulisan ini saya akan bercerita seputar pengalaman saya mendaftar dan mengikuti test TOEIC sampai proses memperoleh sertifikatnya di Taiwan. Saya dituntut untuk melakukan tes TOEIC disebabkan syarat kelulusan yang mengharuskan memiliki skor TOEIC minimal 750. Kebetulan waktu mendaftar ke NTHU skor saya belum mencapai angka tersebut (walaupun anehnya mengapa saya diterima ya hehe). Jadinya selama studi PhD saya harus meluangkan waktu untuk belajar TOEIC secara intensif. Namun, di satu sisi saya merasa bersyukur dengan begitu saya punya target dan motivasi lebih tinggi dalam belajar dibanding ketika saya tidak memiliki tekanan yang mewajibkan saya untuk mencapai skor tertentu. Seperti yang sudah kebanyakan teman-teman ketahui bahwa TOEIC merupakan salah satu tes untuk mengukur tingkat kemahiran berbahasa Inggris seseorang selain TOEFL, IELTS dan lain-lain. Perbedaannya untuk TOEIC soal-soal yang diberikan cenderung bersifat umum pada keseharian semua kalan

Tipe-Tipe Profesor (Opini Pribadi)

Tulisan ini bermula dari diskusi-diskusi sesama mahasiswa PhD di Taiwan dan sempat diskusi juga dengan teman yang kuliah di Eropa. Diskusi kami seputar bagaimana peran academic supervisor dalam membimbing riset dan publikasi mahasiswa-nya termasuk dalam pemberian peran, proyek dan tanggungjawab di lab. Tulisan ini hanya berupa opini pribadi berdasarkan informasi yang saya kumpulkan dari teman-teman yang berlatar keilmuan yang berbeda. Sehingga kesimpulannya belum tentu benar dan sama persis dengan pengalaman pembaca yang pernah menjadi mahasiswa PhD khususnya di Taiwan. Saya coba klasifikasikan tipe professor berdasarkan kategori lab, penggajian, dan penulisan artikel publikasinya agar lebih mudah, yakni lab kering dan lab basah. Yang saya maksud dengan lab kering adalah lab yang tidak mengharuskan uji alat, bahan, material, dan zat-zat tertentu yang mengharuskan periset-nya ada di ruang khusus dimana alat uji-nya berada. Artinya periset dapat melakukan pekerjaannya lebih fleksibe

Pengalaman Ujian Kualifikasi di IPHD NTHU

Tulisan ini akan bercerita tentang pengalaman saya melaksanakan ujian kualifikasi sekaligus seminar proposal penelitian disertasi saya pada pagi tadi, Senin, 30 Januari 2023. Kegiatan dilaksanakan secara online menggunakan Google Meet disebabkan salah satu committee member-nya berasal dari kota yang berbeda dan tidak memungkinkan untuk datang secara langsung. Kegiatan dijadwalkan pada jam 09.30-11.00. Namun alhamdulillah selesai lebih cepat, sehingga pukul 10.33 kegiatan sudah berakhir. Secara umum rangkaian acaranya dimulai dari welcoming kepada semua committee members, kemudian ada pengantar dari supervisor sekitar 2-3 menit. Supervisor memperkenalkan saya yang akan diuji, nama, asal, judul riset, dan progress riset-nya termasuk pengalaman publikasi selama dibimbing oleh supervisor. Kemudian setelah itu, beliau memberikan waktu kepada Committee Chair untuk memandu jalannya ujian. Beliau tanpa berbasa basi langsung mempersilakan saya untuk mempresentasikan proposal saya dalam wak