Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Jejak Kontribusi

(Refleksi Kepengurusan MITI KM 2016)   Pada salah satu hari di pertengahan Desember 2015 tiba-tiba telfon berdering. Waktu itu baru saja ku lepaskan salah satu ikatan tanggungjawab melayani konstituen Keluarga Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta. Keputusan untuk memajukan prosesi penyampaian pertanggungjawaban kepengurusan dalih pertamanya agar bisa langsung fokus pada amanah studi yakni tesis, namun Allah berkehendak lain, tepat setelah Mubes KMP UNY itulah saya diputuskan melalui prosesi pemilihan Ketua Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia Klaster Mahasiswa (MITI KM) untuk menjadi pelayan umum pada kepengurusan 2016. Apalah daya, demi kebaikan bersama maka saya niatkan untuk mengamini keputusan tersebut. Sabtu, 23 Januari 2016 adalah hari dimana amanah itu resmi dibebankan melalui prosesi pelantikan dan serah terima jabatan dari ketua sebelumnya dan dari Ketua MITI pusat yakni sosok ilmuwan yang kami banggakan Bapak Dr. Warsito. Kegiatan pelantikan di

Revitalisasi Spirit Hari Pangan Dunia

Oleh: Ence Surahman, M.Pd Ketua Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia Klaster Mahasiswa 16 Oktober 1945 Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) secara resmi mendirikan Organisasi yang fokus mengurusi urusan pangan dan hasil pertanian yang bernama Food and Agriculture Organization (FAO). Tanggal tersebut diputuskan sebagai tanggal hari pangan dunia dalam sebuah konferensi umum FAO tahun 1979. Spirit yang melandasinya adalah upaya meningkatkan kepedulian terhadap masalah kemiskinan dan kelaparan yang menjadi momok menakutkan bagi sebagian negara. Secara umum pendirian FAO bertujuan untuk meningkatkan dan memajukan kualitas bahan makanan di seluruh dunia. Kemudian memajukan dan meningkatkan hasil pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, irigasi dan lain-lain. Sejauh ini usaha-usaha yang telah dilakukan oleh FAO diantaranya memberikan pendidikan bagi masyarakat di negara-negara anggota, memperbaiki produksi dan distribusi di bidang pertanian, memelihara dan melestarikan keada

Mengenal Lebih Dekat Dunia Instructional Design

Ence Surahman encesurahman89@gmail.com Sumber gambar Salah satu sifat ilmu itu adalah berkembang secara spiral terbuka (opened spiral), artinya dari sebuah ilmu yang memiliki fokus garapan yang sempit kemudian meluas, melebar dan mendalam hingga melahirkan disiplin-disiplin ilmu lainnya. Coba kita bayangkan bagaimana proses pembelajaran yang terjadi sebelum masehi, kemudian bagaimana pula pada awal abad 11 masehi. Tentu akan sangat berbeda dengan pembelajaran di abad 21 saat ini. Apabila dahulu kala interaksi pembelajaran hanya melibatkan dua pihak yakni pendidik dengan peserta didik. Sehingga pendekatan yang digunakan adalah pendekatan teacher active centered , maka saat ini pendekannya berubah menjadi student active centered. Demikian pula dalam pengembangan bahan, media dan sumber belajar, dahulu pendidiklah yang  berperan sebagai sumber belajar, saat ini sudah tidak demikian, sumber belajar adalah lingkungan di sekitar peserta didik. Media pembelajaran dahulu barangk

Kamu Berbeda, Kamu Istimewa

Sumber gambar By: Ence Surahman Tak lama aku mengenalimu Dan tak banyak yang aku tahu sebelumnya tentang kamu Awalnya aku mengira kamu dan kamu yang lain sama saja Namun ternyata tidak, kamu berbeda, kamu istimewa Kita memang tak butuh perantara untuk saling mengenali Tak perlu proses saling mengenali untuk dapat saling mencintai Detiknya waktu dan momen-momen lucu yang membuatku makin merasakan keramahanmu Ceritanya memang mengalir begitu Jujur, kamu memang berbeda Bersama kamu yang lain aku butuh waktu berbulan-bulan untuk dapat saling mencinta Namun bersamamu hanya hitungan hari, kenyamanan itu langsung terasa Kamu memang istimewa. Aku tak tahu apakah kamu merasakan yang aku rasakan? Aku mengagumimu, mencintaimu, merindumu Entah bagaimana perasaanmu padaku, sungguh aku tak tahu Kini aku harus pergi jauh darimu Dan aku harus bersabar menahan rindu Darimu aku banyak belajar, bagaimana bersikap ramah kepada para pembelajar Tentang k

Membangun Spirit Kebangkitan Teknologi Nasional

Oleh: Ence Surahman, M.Pd  Ketua Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia Klaster Mahasiswa Sumber gambar Tanggal 10 Agustus setiap tahun diperingati sebagai Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas). Pemerintah melalui Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi menyelenggarakan rangkaian kegiatan peringatan Hakteknas yang ke 21 bertempat di Solo Jawa Tengah yang dimulai sejak 31 Mei 2016 dan puncaknya dilaksanakan tanggal 10 Agustus 2016. Peringatan Hakteknas tahun ini mengangkat tema Inovasi untuk Kemandirian dan Daya Saing Bangsa. Berbicara mengenai teknologi nasional tentu tidak sederhana. Sebagai negara berkembang Indonesia memiliki banyak tantangan dalam mewujudkan teknologi nasional yang mandiri dan berdaya saing. Terdapat banyak faktor yang terkait dengan upaya tersebut. Selain kendala Sumber Daya Manusia yang belum teroptimalkan dengan baik sehingga banyak ilmuwan dan teknolog bangsa yang lebih memilih berkiprah di luar negeri. Faktor lainny

Kuliah Itu Mahal, Jangan Ngasal!

Oleh: Ence Surahman Ketua Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia Klaster Mahasiswa (MITI KM) Gambar: Dokumen pribadi Pembaca yang budiman, tulisan ini saya buat tepat pada hari saya dinyatakan lulus secara sah dari jenjang magister Program Studi Teknologi Pendidikan Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta, pada hari Rabu, 29 Juni 2016. Tulisan ini berlatarkan syukur dan bermuatan cerita sederhana yang semoga bermanfaat untuk para pembaca khususnya bagi yang berniat untuk menempuh studi pascasarjana maupun yang saat ini sedang menempuhnya. Saya ingin mengawalinya dengan kalimah yang familiar “ Laahaula walaa quwwata illa billahil’aliyin adzim ”, yang berarti tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan ijin Allah”. Sejujurnya saya amat bersyukur dapat menyelesaikan jenjang S2. Sebagai anak desa yang jauh dari budaya melek akademik tinggi di lingkungan masyarakat tentu ini sebuah pencapaian tersendiri. Maklum kedua orang tua saya hanya tamatan sekolah dasar dan rata-r

Tahapan Menuju Yudisium PPS UNY

Oleh : @encesurahman Sumber Gambar Ketidaktahuan itu harus diselesaikan melalui dua cara pertama diberitahu kedua mencari tahu. Agar ketidaktahuan yang saya alami tidak dialami oleh rekan-rekan yang belum berproses, maka saya ceritakan pengalamannya melalui tulisan ini. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran singkat secara detail tentang tahapan proses penyelesaikan studi di program pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta. Tulisan ini merupakan tulisan lanjutan dari tulisan sebelumnya yang  berjudul strategi penyelesaian studi di program pascasarjana UNY. Semoga bermanfaat. Agar tidak panjang, saya batasi tulisan ini bercerita tahapan setelah tesis kita di ACC oleh pembimbing untuk masuk tahap reviewer naskah sebelum ujian. Di program pascasarjana UNY, setiap tesis yang sudah selesai disusun oleh mahasiswa dibuktikan melalui persetujuan pembimbing untuk masuk tahap reviewer. Tahap reviewer dilakukan dengan cara mendaftar ke sekretarat direktur PPS di lantai 3